SEMBOYAN

SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Sunday, 26 October 2014

Manusia mencari Manusia. sejak Zaman Bahula Hingga Moderisasi Yang kwalitas kepribadian tinggi...

CNG.online - Manusia mencari Manusia sejak Zaman Bahula Hingga ModerisasiYang kualitas Berkepribadian Tinggi Lantaran Hidupnya Yang sukses adalah perilaku dari ilmu Baik yang diterapkan sendiri. Berdasarkan Kajian. Ada 9poin perilaku baik yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang dinegara berkembang, termasuk Indonesia. Adapun 9 perilaku dasar-dasar kehidupan tersebut sebagai berikut :

Poin 1. Memegang teguh etika

Etika memberikan kita pedoman mengenai apa yang patut atau tidak patut dilakukan. Mungkin secara hukum pidana bisa saja benar, tapi menurut etika itu melanggar. Sebagai contoh, dalam sebuah tim, setiap anggota bekerja sesuai dengan pembagian tugas. Tapi, seringkali muncullah free rider yakni orang yang tidak melakukan apa-apa tapi seolah sudah bekerja karena telah dikerjakan oleh anggota tim yang lain. Orang ini tidak memiliki etika dalam teamwork.

Poin 2. Kejujuran dan integritas

Rusaknya perilaku ini yang mencetuskan timbulnya perilaku koruptif. Tanpa sadar ada beberapa orangtua mulai menumbuhkan ketidakjujuran kepada anaknya. Sebagai contoh ketika ada telepon, anak disuruh menjawab,”Tolong bilang, Mama sedang tidak ada di rumah.” Padahal jelas-jelas, sang Ibu sedang berdiris di sampingnya.

Poin 3. Bertanggung jawab

Setiap orang memiliki tanggung jawab terkait dengan perannya di keluarga, kantor, maupun masyarakat. Semakin tinggi jawabatan, semakin tinggi tanggung jawabnya. Bahkan seorang ibu rumah tangga pun memiliki tanggung jawab menjaga diri dan harta suami ketika suami sedang pergi.

Poin 4. Hormat pada aturan hukum masyarakat (hukum positif)

Meskipun sudah disiapkan hukuman berupa denda maupun kurungan/penjara, tidak lantas negara ini aman dari kriminalitas. Tingkat kriminalitas berbanding lurus dengan kesejahteraan di suatu negara. Tidak ada rasa hormat berarti tidak menginginkan stabilitas keamanan. Hal itu berarti, tidak menginginkan pembangunan berjalan lancar.

Poin 5. Hormat kepada hak orang / warga lain

Susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah. Itulah pameo yang akrab di negeri ini. Kadang beberapa tunjangan pegawai tidak dibayar. Ini bukan karena lupa tapi karena pelaksanaan kebijakan yang salah. Lebih dari itu, ketika ada reward bagi pegawai keluar, ada potongan untuk ‘jasa pengurusan’. Kalau begini terus negara kita tidak akan maju-maju.

Poin 6. Cinta pada pekerjaan (profesional)

Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menumbuhkan sikap profesional, seseorang harus mencintai pekerjaannya. Menurut Tabloid Nova, ada enam kunci agar kita mencintai pekerjaan. Enam kunci itu antara lain tak perlu marah, tak perlu menyalahkan orang, ubah keyakinan (mind set) ke arah positif, bersikap yang terbaik, buat pilihan yang lebih baik, dan pindah unit kerja/pindah pekerjaan jika semua langkah tersebut belum cukup.

Poin 7. Berusaha keras menabung dan berinvestasi

Kebanyakan kita menabungnya di belakang akibatnya akhir bulan tidak ada dana yang tersisa. Oleh karena itu kita perlu mengubah manajemen keuangan dengan menabung di depan. Ketika tabungan sudah cukup sebaiknya diinvestasikan agar mendapatkan imbal hasil yang optimal. Jika uang hanya ditabung, nilainya semakin turun karena terus-menerus tergerus inflasi.

Poin 8. Mau bekerja keras

Sudah jadi rahasia umum jika orang yang bekerja keras akan sukses. Tapi ternyata, hal itu tidak cukup, perlu kerja cerdas agar efisien dalam menggunakan sumber daya. Tapi, ketika beban kerja semakin meningkat dan merasa tak sanggup, jangan menyerah dulu, ikhlaskan dan jangan mengeluh, insyaAllah semua pekerjaan akan beres. Mengeluh sebenarnya hanya menjadikan sebuah beban menjadi berlipat.

Poin 9. Tepat waktu

Jika ada seminar, meeting, dan pertemuan, terlambat atau molor sudah biasa. Tapi efeknya sangat luar biasa tidak menyenangkan. Seminar yang molor akan memaksa pembicara berpacu dengan waktu untuk memaparkan materi. Akibatnya penampilannya tidak optimal dan auidence kecewa. Pesawat yang delay mengakibatkan agenda penumpang di tujuan asal berantakan. Akan ada banyak biaya jika kita tidak tepat waktu.Setiap warga negara Indonesia pada umumnya ingin Indonesia maju. Pertanyaannya dari mana memulainya. Jawabnya adalah dari diri kita masing-masing.

Banner Air Maaqo

No comments:

Post a Comment