CNG.online: - Kualitas suara percakapan yang jelas dan jernih telah menjadi kebutuhan mutlak bagi pelanggan telekomunikasi saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sekaligus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggannya yang kini berjumlah lebih dari 50 juta orang di Indonesia, Indosat menghadirkanfitur HD voice.
Alexander Rusli, President Director dan CEO Indosat, mengatakan, fitur HD voicememungkinkan pelanggan Indosat mendapatkan pengalaman menikmati kualitas layanan suara yang lebih jernih, jelas, dan seolah tanpa jarak saat melakukan panggilan dengan memanfaatkan layanan Indosat. Saat ini, fitur HD voice telah dapat dinikmati pelanggan di sepanjang jalur protokol Jakarta, seperti MH Thamrin dan Sudirman, hingga di bagian selatan Jakarta, serta kota di Makassar.
"Secara bertahap layanan ini terus dalam penambahan coverage di berbagai kota, terutama di daerah yang telah melaksanakan modernisasi jaringan, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Batam, Balikpapan, Sukabumi, Bali, Medan, Pekanbaru, Padang, Mataram, Palembang, Manado dan beberapa kota lainnya. Diharapkan layanan ini sudah dapat dinikmati pelanggan secara nasional pada tanggal 20 Februari 2015," kata Rusli dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu (7/2) pagi ini.
Menurut Rusli, hadirnya fitur HD voice bagi pelanggan ini merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, dengan menikmati kualitas suara yang lebih jernih dan hanya bisa dinikmati pelanggan di jaringan Indosat yang telah men-support fitur HD voice.
"Kami menyadari tren komunikasi pelanggan yang lebih banyak menggunakan data, meskipun demikian kami percaya bahwa pelanggan masih memerlukan penggunaan layanan voice dengan ekspektasi kualitas yang tinggi," katanya.
HD voice sendiri, kata Rusli, merupakan fitur untuk meningkatkan kualitas suara menjadi lebih jernih, dengan mengaktifkan adaptive multi rate wideband (AMR WB), yang memungkinan penggunaan frekuensi untuk aplikasi voice dari maksimum 3400 Hz menjadi dua kali lipat, yaitu 7000 Hz. Fitur yang didukung perangkat berteknologi canggih ini mampu meningkatkan kualitas suara yang sangat jernih melalui jalur frekuensi yang lebih tinggi.
Menurut Rusli, saat ini terdapat lebih dari 300 handset dari berbagai brand di pasar yang telah men-support penggunaan fitur HD voice, misalnya Apple, BlackBerry, Motorola, Nokia, LG, Samsung, Sony, HTC, Huawei, ZTE, Acer, dan lain-lain. Teknologi ini telah diimplementasikan oleh berbagai operator telekomunikasi di lebih dari 60 negara di dunia, termasuk oleh Indosat di Indonesia.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa Indonesia juga bisa memproduksi handphone atau telepon selular sendiri. Sehingga, diharapkan akan mengurangi impor dari negara lain, terutama Tiongkok.
"Sebenarnya seperti handphone atau apapun bisa dibuat dalam negeri. Oleh karena itu, saya minta promosi besar-besaran untuk kerjasama operator untuk memperkenalkan kalau kita juga sudah produksi telepon selular dalam negeri," kata JK usai mengunjungi pabrik perakitan telepon selular milik PT Sat Nusapersada di Batam, Jumat (6/2).
Bahkan, secara tidak langsung JK menyebut produksi telepon selular Indonesia mampu menyaingi telepon selular asal Tiongok. Meskipun, diakuinya masih perlu banyak perbaikan dari sisi kualitas.
"Pasti kurangi impor dari Tiongkok. Tetapi, perlu memperbaiki kualitas dan harganya," ujarnya.
Hanya saja, dalam kunjungan tersebut, Direktur PT Sat Nusapersada, Abidin mengungkapkan keluhannya akan ketiadaan industri pendukung ataupun bantuan promosi yang kurang dari pemerintah.
Oleh karena itu, secara langsung JK menugaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mendampinginya untuk mulai memperkenalkan telepon selular produksi Indonesia ke masyarakat.
Lebih lanjut, JK mengaku bahwa perihal pajak akan diatur kedepannya oleh pemerintah.
Seperti diketahui, PT Sat Nusapersada adalah perusahaan perakitan pertama yang berani memproduksi smartphone di Indonesia, dengan jaringan 4G LTE bermerk IVO.
Selain smartphone, Satnusa juga memproduksi berbagai perangkat elektronik, seperti power supplay, car audio, TV, kamera, scanner. Serta, beberapa piranti lainnya untuk merk terkemuka seperti Sony, Panasonic, Epson dan Sanyo.
Alexander Rusli, President Director dan CEO Indosat, mengatakan, fitur HD voicememungkinkan pelanggan Indosat mendapatkan pengalaman menikmati kualitas layanan suara yang lebih jernih, jelas, dan seolah tanpa jarak saat melakukan panggilan dengan memanfaatkan layanan Indosat. Saat ini, fitur HD voice telah dapat dinikmati pelanggan di sepanjang jalur protokol Jakarta, seperti MH Thamrin dan Sudirman, hingga di bagian selatan Jakarta, serta kota di Makassar.
"Secara bertahap layanan ini terus dalam penambahan coverage di berbagai kota, terutama di daerah yang telah melaksanakan modernisasi jaringan, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Batam, Balikpapan, Sukabumi, Bali, Medan, Pekanbaru, Padang, Mataram, Palembang, Manado dan beberapa kota lainnya. Diharapkan layanan ini sudah dapat dinikmati pelanggan secara nasional pada tanggal 20 Februari 2015," kata Rusli dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu (7/2) pagi ini.
Menurut Rusli, hadirnya fitur HD voice bagi pelanggan ini merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, dengan menikmati kualitas suara yang lebih jernih dan hanya bisa dinikmati pelanggan di jaringan Indosat yang telah men-support fitur HD voice.
"Kami menyadari tren komunikasi pelanggan yang lebih banyak menggunakan data, meskipun demikian kami percaya bahwa pelanggan masih memerlukan penggunaan layanan voice dengan ekspektasi kualitas yang tinggi," katanya.
HD voice sendiri, kata Rusli, merupakan fitur untuk meningkatkan kualitas suara menjadi lebih jernih, dengan mengaktifkan adaptive multi rate wideband (AMR WB), yang memungkinan penggunaan frekuensi untuk aplikasi voice dari maksimum 3400 Hz menjadi dua kali lipat, yaitu 7000 Hz. Fitur yang didukung perangkat berteknologi canggih ini mampu meningkatkan kualitas suara yang sangat jernih melalui jalur frekuensi yang lebih tinggi.
Menurut Rusli, saat ini terdapat lebih dari 300 handset dari berbagai brand di pasar yang telah men-support penggunaan fitur HD voice, misalnya Apple, BlackBerry, Motorola, Nokia, LG, Samsung, Sony, HTC, Huawei, ZTE, Acer, dan lain-lain. Teknologi ini telah diimplementasikan oleh berbagai operator telekomunikasi di lebih dari 60 negara di dunia, termasuk oleh Indosat di Indonesia.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa Indonesia juga bisa memproduksi handphone atau telepon selular sendiri. Sehingga, diharapkan akan mengurangi impor dari negara lain, terutama Tiongkok.
"Sebenarnya seperti handphone atau apapun bisa dibuat dalam negeri. Oleh karena itu, saya minta promosi besar-besaran untuk kerjasama operator untuk memperkenalkan kalau kita juga sudah produksi telepon selular dalam negeri," kata JK usai mengunjungi pabrik perakitan telepon selular milik PT Sat Nusapersada di Batam, Jumat (6/2).
Bahkan, secara tidak langsung JK menyebut produksi telepon selular Indonesia mampu menyaingi telepon selular asal Tiongok. Meskipun, diakuinya masih perlu banyak perbaikan dari sisi kualitas.
"Pasti kurangi impor dari Tiongkok. Tetapi, perlu memperbaiki kualitas dan harganya," ujarnya.
Hanya saja, dalam kunjungan tersebut, Direktur PT Sat Nusapersada, Abidin mengungkapkan keluhannya akan ketiadaan industri pendukung ataupun bantuan promosi yang kurang dari pemerintah.
Oleh karena itu, secara langsung JK menugaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mendampinginya untuk mulai memperkenalkan telepon selular produksi Indonesia ke masyarakat.
Lebih lanjut, JK mengaku bahwa perihal pajak akan diatur kedepannya oleh pemerintah.
Seperti diketahui, PT Sat Nusapersada adalah perusahaan perakitan pertama yang berani memproduksi smartphone di Indonesia, dengan jaringan 4G LTE bermerk IVO.
Selain smartphone, Satnusa juga memproduksi berbagai perangkat elektronik, seperti power supplay, car audio, TV, kamera, scanner. Serta, beberapa piranti lainnya untuk merk terkemuka seperti Sony, Panasonic, Epson dan Sanyo.