CNG.online: - Selama ini investasi Jepang di bidang otomotif dan elektronik.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, berharap dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jepang, bisa digaet investor yang lebih beragam. Selama ini, investasi yang masuk, Franky menerangkan, di bidang otomotif, elektronik dan proyek manufaktur.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin, 23 Maret 2015, Indonesia berharap Negeri Sakura bisa mulai merambah ke investasi di bidang maritim.
"Kita tentu mengharapkan investor Jepang bisa masuk ke proyek pelabuhan, bandara, galangan kapal dan di sektor pertanian," ujar Franky yang turut mendampingi Jokowi ke Negeri Sakura.
Sejauh ini, sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk membenamkan dana di sektor maritim, khususnya di bidang pengolahan hasil perikanan. Franky menyebut salah satu perusahaan yang tertarik di sektor maritim yaitu Sumitomo.
"Masih ada beberapa lagi yang lain. Untuk investasi di sektor galangan kapal, kami memiliki data ada satu atau dua perusahaan yang berminat," ujarnya.
Di bidang pertanian, kata dia, investasi bisa menyasar di sektor peternakan. Menurut dia, sudah ada beberapa investor yang berminat untuk membenamkan investasi, khususnya peternakan sapi. Lalu, juga ada oleochemical, yang merupakan hilirasi dari minyak kelapa sawit (CPO).
Sementara, untuk proyek pembangkit tenaga listrik, Franky mengatakan beberapa perusahaan Negeri Sakura telah menaruh minat. Beberapa perusahaan yang mengajukan diri, dinilai Franky sudah mulai serius untuk terlibat dalam proyek itu.
Untuk bisa menggaet lebih banyak investor, maka di institusinya telah mengubah strategi. Franky menjelaskan unit promosi kini telah diubah menjadi pemasaran, sehingga bisa lebih aktif dan agresif mendekati calon investor.
Jadi, BKPM akan langsung menjemput bola ke calon investor. Di mana ada booth, stan dan seminar, maka BKPM, lanjut Franky akan turut hadir.
Hubungan diplomatik
Sementara, di kediaman Perdana Menteri Shinzo Abe, Jokowi mengucapkan syukur atas hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang yang tahun ini memasuki usia ke-57. Dalam acara makan malam yang didampingi Abe itu, Jokowi berharap hubungan diplomatik kedua negara bisa lebih erat dan harmonis.
Dia turut mengucapkan terima kasih atas kebijakan Pemerintah Jepang yang memberikan fasilitas bebas visa bagi warga Indonesia. Kebijakan serupa kemudian diambil oleh Indonesia yang segera membebaskan visa bagi warga Negeri Sakura yang berkunjung ke Tanah Air.
"Saya meyakini persahabatan antara Indonesia dan Jepang akan meningkatkan kesejahteraan, tidak hanya rakyat Jepang dan Indonesia, tetapi juga bagi kawasan dan bahkan tingkat internasional," kata Jokowi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, berharap dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jepang, bisa digaet investor yang lebih beragam. Selama ini, investasi yang masuk, Franky menerangkan, di bidang otomotif, elektronik dan proyek manufaktur.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin, 23 Maret 2015, Indonesia berharap Negeri Sakura bisa mulai merambah ke investasi di bidang maritim.
"Kita tentu mengharapkan investor Jepang bisa masuk ke proyek pelabuhan, bandara, galangan kapal dan di sektor pertanian," ujar Franky yang turut mendampingi Jokowi ke Negeri Sakura.
Sejauh ini, sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk membenamkan dana di sektor maritim, khususnya di bidang pengolahan hasil perikanan. Franky menyebut salah satu perusahaan yang tertarik di sektor maritim yaitu Sumitomo.
"Masih ada beberapa lagi yang lain. Untuk investasi di sektor galangan kapal, kami memiliki data ada satu atau dua perusahaan yang berminat," ujarnya.
Di bidang pertanian, kata dia, investasi bisa menyasar di sektor peternakan. Menurut dia, sudah ada beberapa investor yang berminat untuk membenamkan investasi, khususnya peternakan sapi. Lalu, juga ada oleochemical, yang merupakan hilirasi dari minyak kelapa sawit (CPO).
Sementara, untuk proyek pembangkit tenaga listrik, Franky mengatakan beberapa perusahaan Negeri Sakura telah menaruh minat. Beberapa perusahaan yang mengajukan diri, dinilai Franky sudah mulai serius untuk terlibat dalam proyek itu.
Untuk bisa menggaet lebih banyak investor, maka di institusinya telah mengubah strategi. Franky menjelaskan unit promosi kini telah diubah menjadi pemasaran, sehingga bisa lebih aktif dan agresif mendekati calon investor.
Jadi, BKPM akan langsung menjemput bola ke calon investor. Di mana ada booth, stan dan seminar, maka BKPM, lanjut Franky akan turut hadir.
Hubungan diplomatik
Sementara, di kediaman Perdana Menteri Shinzo Abe, Jokowi mengucapkan syukur atas hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang yang tahun ini memasuki usia ke-57. Dalam acara makan malam yang didampingi Abe itu, Jokowi berharap hubungan diplomatik kedua negara bisa lebih erat dan harmonis.
Dia turut mengucapkan terima kasih atas kebijakan Pemerintah Jepang yang memberikan fasilitas bebas visa bagi warga Indonesia. Kebijakan serupa kemudian diambil oleh Indonesia yang segera membebaskan visa bagi warga Negeri Sakura yang berkunjung ke Tanah Air.
"Saya meyakini persahabatan antara Indonesia dan Jepang akan meningkatkan kesejahteraan, tidak hanya rakyat Jepang dan Indonesia, tetapi juga bagi kawasan dan bahkan tingkat internasional," kata Jokowi.
No comments:
Post a Comment