CNG.online: - Keanergaman suku bangsa di Indonesia mesti diperkenalkan kepada masyarakat nusantara guna lebih memahami satu sama lain sesama anak bangsa.
"Marilah kita mengenal keanekaragaman budaya suku suku bangsa kita. Suku bangsa Dayak unik dan beraneka ragam pula, melalui acara ini mari kita rawat bersama," kata pemerhati seni dan budaya Edy Sedyawati pada konferensi pers Pekan Budaya Kalimantan Timur (Kaltim) di Museum Nasional,Jakarta, kemarin.
Edy yang juga Guru Besar UI mengingatkan saat ini budaya instan cukup mendominasi keseharian anak anak muda sehingga muncul kesan seni dan tradisi daerah itu kuno. "Hal ini menjadi kewajiban kita semua untuk mengingatkan dan membuktikan betapa dinamisnya budaya nusantara kita kepada banyak anak anak kita," ujarnya.
Pelaksana Pekan Budaya Kaltim Arie Budi Hastuari dari Komunitas Sekar Nusa mengatakan acara tersebut akan melibatkan 1000 siswa SD yang akan tmapil mulai tanggal 27-30 April 2015 di Museum Nasional.
Anak anak tersenut akan tampil dengan metode edutainment seperti membuat makanan kecil khas Kaltim, mengenal dan membuat kerajinan khas masyarakat suku Dayak serta mendengarkan legenda yang bersifat mendidik.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
UI Cari Mahasiswa Berkualitas bukan di Sekolah Unggulan. CNG.online: - Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis mengatakan dalam mencari mahasiswa berkualitas pihaknya bukan hanya mencari di sekolah-sekolah unggulan, tetapi juga di sekolah biasa yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
"Mahasiswa berprestasi bukan hanya berasal dari sekolah unggulan, tetapi juga dari sekolah bukan unggulan juga ada," kata Anis di kampus UI Depok, Selasa.
Ia menjelaskan, pernah mendapatkan siswa berkualitas dari sekolah-sekolah bukan unggulan di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Jadi "berlian" itu juga berada di daerah-daerah bukan hanya di Jakarta atau kota besar lainnya.
Ia mengharapkan, dengan mendapatkan "berlian" dari berbagai daerah, maka penyebaran untuk mendapatkan akses pendidikan tentunya akan merata.
"Kalau menemukan 'berlian' di sekolah unggulan kan biasa, tapi kalau di sekolah bukan unggulan luar biasa ini," katanya.
Karena itu, kata dia lagi, pihaknya terus memantau siswa-siswa berprestasi yang tidak bersekolah di sekolah unggulan, karena biasanya siswa tersebut luput dari perhatian.
"Inilah tugas UI untuk mencarinya dan kelak menjadi aset bangsa," katanya. Menurut Muhammad Anis lebih lanjut, untuk penerimaan mahasiswa baru 2015 ini dipastikan jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu, karena adanya program-program studi baru yang dibuka. "Sekitar 200 lebih banyak dibandingkan penerimaan mahasiswa baru tahun lalu," katanya.
Sementara itu, laman http://www.ui.ac.id menjelaskan, mengenai jalur masuk UI yang terbagi dalam dua kategori, yakni Pertama Jalur Undangan, adalah seleksi masuk berdasar nilai raport.
Penerimaan berdasarkan prestasi akademik yang ditunjukkan dengan nilai raport, memperhitungkan indeks prestasi sekolah serta menyesuaikan dengan daya tampung yang ada.
Jalur undangan hanya diperuntukkan bagi siswa yang akan lulus pada tahun yang sama saat mendaftar. Misalnya PPKB 2015 adalah untuk lulusan SMA Sederajat tahun 2015.
Kedua Jalur Tulis, adalah seleksi masuk berdasarkan ujian tulis. Penerimaan berdasarkan hasil ujian tulis. Jalur tulis dapat diikuti siapa saja tanpa batasan tahun lulus, dengan mengikuti ketentuan masing-masing program pendidikan. (H-1)
"Marilah kita mengenal keanekaragaman budaya suku suku bangsa kita. Suku bangsa Dayak unik dan beraneka ragam pula, melalui acara ini mari kita rawat bersama," kata pemerhati seni dan budaya Edy Sedyawati pada konferensi pers Pekan Budaya Kalimantan Timur (Kaltim) di Museum Nasional,Jakarta, kemarin.
Edy yang juga Guru Besar UI mengingatkan saat ini budaya instan cukup mendominasi keseharian anak anak muda sehingga muncul kesan seni dan tradisi daerah itu kuno. "Hal ini menjadi kewajiban kita semua untuk mengingatkan dan membuktikan betapa dinamisnya budaya nusantara kita kepada banyak anak anak kita," ujarnya.
Pelaksana Pekan Budaya Kaltim Arie Budi Hastuari dari Komunitas Sekar Nusa mengatakan acara tersebut akan melibatkan 1000 siswa SD yang akan tmapil mulai tanggal 27-30 April 2015 di Museum Nasional.
Anak anak tersenut akan tampil dengan metode edutainment seperti membuat makanan kecil khas Kaltim, mengenal dan membuat kerajinan khas masyarakat suku Dayak serta mendengarkan legenda yang bersifat mendidik.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
UI Cari Mahasiswa Berkualitas bukan di Sekolah Unggulan. CNG.online: - Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis mengatakan dalam mencari mahasiswa berkualitas pihaknya bukan hanya mencari di sekolah-sekolah unggulan, tetapi juga di sekolah biasa yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
"Mahasiswa berprestasi bukan hanya berasal dari sekolah unggulan, tetapi juga dari sekolah bukan unggulan juga ada," kata Anis di kampus UI Depok, Selasa.
Ia menjelaskan, pernah mendapatkan siswa berkualitas dari sekolah-sekolah bukan unggulan di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Jadi "berlian" itu juga berada di daerah-daerah bukan hanya di Jakarta atau kota besar lainnya.
Ia mengharapkan, dengan mendapatkan "berlian" dari berbagai daerah, maka penyebaran untuk mendapatkan akses pendidikan tentunya akan merata.
"Kalau menemukan 'berlian' di sekolah unggulan kan biasa, tapi kalau di sekolah bukan unggulan luar biasa ini," katanya.
Karena itu, kata dia lagi, pihaknya terus memantau siswa-siswa berprestasi yang tidak bersekolah di sekolah unggulan, karena biasanya siswa tersebut luput dari perhatian.
"Inilah tugas UI untuk mencarinya dan kelak menjadi aset bangsa," katanya. Menurut Muhammad Anis lebih lanjut, untuk penerimaan mahasiswa baru 2015 ini dipastikan jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu, karena adanya program-program studi baru yang dibuka. "Sekitar 200 lebih banyak dibandingkan penerimaan mahasiswa baru tahun lalu," katanya.
Sementara itu, laman http://www.ui.ac.id menjelaskan, mengenai jalur masuk UI yang terbagi dalam dua kategori, yakni Pertama Jalur Undangan, adalah seleksi masuk berdasar nilai raport.
Penerimaan berdasarkan prestasi akademik yang ditunjukkan dengan nilai raport, memperhitungkan indeks prestasi sekolah serta menyesuaikan dengan daya tampung yang ada.
Jalur undangan hanya diperuntukkan bagi siswa yang akan lulus pada tahun yang sama saat mendaftar. Misalnya PPKB 2015 adalah untuk lulusan SMA Sederajat tahun 2015.
Kedua Jalur Tulis, adalah seleksi masuk berdasarkan ujian tulis. Penerimaan berdasarkan hasil ujian tulis. Jalur tulis dapat diikuti siapa saja tanpa batasan tahun lulus, dengan mengikuti ketentuan masing-masing program pendidikan. (H-1)
No comments:
Post a Comment