Jakarta Selangkah Lebih Maju, Libatkan
Google dan Twitter Realisasikan Smart City,- pemerintah
provinsi DKI Jakarta berinisiatif membangun ibukota sebagaismart city terdepan di
Indonesia.
CNG.online - Seiring dengan perkembangan teknologi yang telah menghubungkan puluhan juta penduduk di Indonesia, pemerintah provinsi DKI Jakarta berinisiatif membangun ibukota sebagaismart city terdepan di Indonesia. Contoh langkah yang diambil adalah menggandeng dua layanan global, Google dan Twitter, untuk menciptakan kehidupan kota yang lebih baik.
CNG.online - Seiring dengan perkembangan teknologi yang telah menghubungkan puluhan juta penduduk di Indonesia, pemerintah provinsi DKI Jakarta berinisiatif membangun ibukota sebagaismart city terdepan di Indonesia. Contoh langkah yang diambil adalah menggandeng dua layanan global, Google dan Twitter, untuk menciptakan kehidupan kota yang lebih baik.
Sebelumnya Google telah memberikan kontribusinya untuk Pemprov DKI dengan
mengintegrasikan data mereka dengan sistem aplikasi mobile Waze. Pengguna Waze
akan mendapatkan asupan informasi lalu lintas di sekitar Jakarta secara real-time sehingga dapat menghindari kemacetan
dan potensi untuk memparahnya. Kini Pemprov DKI dikabarkan siap membeli Google
Enterprise demi tercapainya cita-cita menjadikan Jakarta sebagai smart
citypertama di Indonesia.
“Murah, kita
cuma habis Rp 3 miliar, kita beli Google Enterprise. Kita update terus dari
Google. Kita beli (Google) Map-nya itu Rp 3 miliar. Selamanya punya kita. Jadi,
enggak ada lagi keluar duit, semua aktivitas kelihatan semua,” ujar Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
Dalam lingkup
pelayanan publik, nantinya akan ada aplikasi mobile buatan pengembang lokal
dengan nama “Qlue” sebagai alat pelaporan warga yang terhubung dengan pejabat
sipil terkait. Tidak hanya peran serta warga untuk aktif, Ahok mengharapkan
para pegawai negeri sipil (PNS) juga bisa mampu mengoperasikan teknologi masa
kini. Kualitas infrastruktur juga bakal ditingkatkan dengan menghadirkan
jaringan 4G, serta 3.000 kamera CCTV di tiap ruas jalan Jakarta.
Perihal
antisipasi dan penanganan bencana, Pemprov DKI berkolaborasi dengan Twitter meluncurkan layanan Peta Jakarta. Sebuah proyek yang membutuhkan partisipasi
aktif warga untuk melaporkan tweets terkait banjir yang telah dikurasi
sehingga dapat dijadikan rujukan sebuah pembaruan informasi terkini secarareal-time dan cepat, terutama di keadaan
darurat. Kolaborasi unik antara organisasi manajemen bencana, universitas, dan
Twitter ini merupakan program yang pertama kali di dunia.
Cara
kerjanya, pengguna cukup mengaktifkan layanan lokasi di perangkat mereka dan
sisipkan sebuah foto dalam sebuah tweet, jangan lupa untuk
menyebutkan akun @petajkt serta pagar
#banjir.
Menurut data Pike Research, pertumbuhan
belanja infrastruktur smart city terbagi menjadi Smart Government, Smart
Building, Smart Transport, dan Smart Utilities. Secara total angka investasinya
hingga tahun 2020 terus menanjak, dengan porsi terbesar dikuasai oleh segmen
Smart Building dan Smart Utilities. Di tahun 2020 diperkirakan biaya yang
dibutuhkan untuk mewujudkan smart city di seluruh dunia mencapai angka $16
miliar.
No comments:
Post a Comment