SEMBOYAN

SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Monday 29 December 2014

Bank Rusia Lirik Pembiayaan Syariah Sebab Menghadapi Krisis Pergeseran Sikap.

CNG.online: - Dubai - Lembaga Pemberi pinjaman Rusia sedang meningkatkan upaya untuk memanfaatkan keuangan Islam ketika sanksi internasional dan penurunan harga minyak mendorong eksportir energi terbesar dunia itu ke jurang resesi.

Kantor berita RIA Novosti melaporkan, Vnesheconombank, bank pembangunan negara Rusia, tengah mencari nasihat dari kreditur di Timur Tengah tentang cara menjual obligasi syariah pertama mereka. Dewan Bisnis Rusia di Dubai mengatakan bank dan perusahaan mencari pendanaan syariah setelah mata uang negara tersebut melemah ke posisi terendah hampir dua minggu lalu.

Upaya peningkatan ini menggarisbawahi bagaimana suku bunga pinjaman semalam tertinggi setidaknya sejak 2006 dan sanksi yang dipimpin AS terkait dengan konflik di Ukraina memeras perbankan Rusia termasuk Gazprombank dan VTB Bank OJSC.

DPR negara itu segera membuat undang-undang (UU) pada 23 Desember yang memungkinkan Lembaga Penjamin Simpanan untuk membeli saham di bank-bank sebelum mereka menghadapi proses kebangkrutan untuk menjaga sistem yang ada tetap stabil.

"Bank dan perusahaan ingin tahu cara kerjanya dan bagaimana mereka bisa masuk ke pasar ini. Mereka melihat kebutuhan mendesak dalam satu - dua tahun, ketika rasa lapar untuk keuangan akan sangat akut karena pada saat ini kami masih belum melihat efek sanksi ekonomi sepenuhnya," ujar Ketua Dewan Bisnis Rusia Igor Egorov di Dubai 23 Desember lalu. Bank Rusia Lirik Pembiayaan Syariah, Sebab Menghadapi Krisis.

Pergeseran Sikap
Mengadopsi keuangan Islam akan menandai perubahan besar bagi bangsa yang didominasi Ortodoks Rusia ini. Gazeta.ru melaporkan bahwa Menteri Ekonomi Rusia Alexei Ulyukayev yang sebelumnya menjabat Wakil Pertama Ketua Bank Sentral sampai tahun lalu mengatakan pada 2011 industri ini bukan merupakan primer, sekunder atau bahkan tersier yang penting.

Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan membentuk badan legislatif untuk keuangan Islam menyusul permintaan dari pemberi pinjaman.

Survei Bloomberg terhadap para ekonom menyatakan ekonomi Rusia mungkin akan berkontraksi tahun depan dan tidak akan melihat pertumbuhan selama empat kuartal berturut-turut. Rubel menurun hampir 40 persen pada tahun ini pada saat minyak mentah Brent menuju penurunan terbesar dalam enam tahun terakhir. Ini kinerja terburuk dari sekitar 170 mata uang yang dilacak oleh Bloomberg setelah hryvnia Ukraina. Brent naik 0,9 persen menjadi US$ 60,01 per barel pada pukul 12:11 di Moskow.

Bank of Rusia meningkatkan suku bunga 6,5 persen menjadi 17 persen pada 16 Desember. Hal ini dinilai Asosiasi Bank Rusia berarti bank syariah dapat memberikan penawaran yang lebih baik daripada bank konvensional.
Isu Sensitif

"Ada peluang strategis untuk keuangan Islam berkembang di Rusia karena dengan suku bunga 17 persen, klien tidak akan pergi ke bank biasa. Pasar sedang memaksa bank sentral untuk melihat lebih dekat pada situasi saat ini," jelas Kepala Divisi Analisis Asosiasi itu Sergey Grigoryan pada 23 Desember lalu.

Walaupun jumlah penduduk Muslim di Rusia sebesar 15 persen dari total 142 juta penduduknya, berdasarkan data pemerintah AS, pemahaman terbatas pada prinsip-prinsip keuangan Syariah mungkin memperlambat perkembangannya di Rusia.

"Ini area yang cukup sensitif karena banyak orang tidak benar-benar memahaminya, atau mereka mungkin melihatnya sebagai ancaman, sesuatu yang tidak diketahui. Mereka tidak mengerti bagaimana bisnis berhubungan dengan agama," kata Egorov.

Hal itu tidak menghentikan pengusaha dari menjelajahi industri ini. Kantor berita BNA 14 Desember lalu melaporkan Kepala bank Rusia dan perusahaan, termasuk Vnesheconombank dan Uralvagonzavod, membahas keuangan Islam sebagai bagian dari pertemuan dua hari di Bahrain dengan rekan-rekan mereka dari enam negara Gulf Cooperation Council (GCC) pada bulan ini.
"Sudah dalam agenda. Tidak ada alasan mengapa Rusia harus membatasi diri dan tidak mendapatkan dana melalui keuangan Islam," Kata Egorov.

Support: Investor Daily

Banner Air Maaqo

No comments:

Post a Comment