Janji Saya Waktu Kampanye Tidak Lupa, Saya Ingin Papua
Maju.
CNG.online: - Peristiwa di
hari pertama kampanye pil pres Kamis (5/6), Presiden Joko Widodo berjanji
kepada warga Kampung Yoka, Jayapura, untuk kembali ke Bumi Cendrawasih bila
kelak memimpin negeri ini.
Jokowi tidak lupa janjinya
itu. Kemarin, bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden mengunjungi
Jayapura untuk menghadiri perayaan Natal dan mencanangkan pembangunan sejumlah
proyek.
Dengan gaya yang santai, Jokowi mengawali pidato ihwal rencananya membangun pasar di Papua. "Saya dulu ngomong bangun Pasar Mama Papua, ya kita bangun karena sudah bicara. Pasar Youtefa juga.Karena di situ pedagang kecil mengais rezeki. Mereka harus diutamakan," kata Presiden disambut tepuk tangan ribuan warga dan relawan yang memadati Gedung Olahraga Waringin, Abepura.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyanggupi permintaan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano membangun jembatan Jayapura-Holte ka mp sepanjang 440 meter dengan biaya Rp1,4 triliun. "Meski dananya besar, tetapi saya melihat fungsinya yang akan memajukan Papua.
Dengan gaya yang santai, Jokowi mengawali pidato ihwal rencananya membangun pasar di Papua. "Saya dulu ngomong bangun Pasar Mama Papua, ya kita bangun karena sudah bicara. Pasar Youtefa juga.Karena di situ pedagang kecil mengais rezeki. Mereka harus diutamakan," kata Presiden disambut tepuk tangan ribuan warga dan relawan yang memadati Gedung Olahraga Waringin, Abepura.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyanggupi permintaan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano membangun jembatan Jayapura-Holte ka mp sepanjang 440 meter dengan biaya Rp1,4 triliun. "Meski dananya besar, tetapi saya melihat fungsinya yang akan memajukan Papua.
Dana diambil dari APBN, APBD
provinsi, dan APBD Kota Jayapura. Kita gotong royong," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi tidak memungkiri kenyataan minimnya infrastruktur yang
menunjang transportasi di Papua. Karena itu, Kepala Negara menugasi menteri
perhubungan melakukan studi jalur kereta api (KA) pada 2015.
"Saya minta gubernur, wali kota, dan bupati, serta tokoh masyarakat membantu pembebasan lahan. Saya tidak tahu nanti jalur KA dibangun dari mana. Harus mulai karena dengan infrastruktur seperti itu, Papua akan maju. Jika diundur, itu semakin mahal,"
"Saya minta gubernur, wali kota, dan bupati, serta tokoh masyarakat membantu pembebasan lahan. Saya tidak tahu nanti jalur KA dibangun dari mana. Harus mulai karena dengan infrastruktur seperti itu, Papua akan maju. Jika diundur, itu semakin mahal,"
ungkap Jokowi
sungguh-sungguh.
Saling percaya Ketika menyinggung kasus pe nembakan lima warga
di Lapang an Karel Gobai, Kabu paten Paniai, Senin (8/12), Jokowi mengaku
menerima data valid dari semua penjuru.
Kelima warga itu tewas,
menurut Ketua Dewan Adat Paniai John Gobay, ketika hendak mengklarifikasi
penganiayaan yang dialami dua warga Kampung Ipakije sehari sebelumnya.
"Saya sudah bentuk tim. Saya ingin tidak terjadi lagi," tegas Presiden. Dengan mimik serius Jokowi melanjutkan bahwa persoalan di Papua bukan hanya ekonomi, sosial, dan politik, melainkan juga rasa percaya rakyat dengan pemimpin.
"Saya sudah bentuk tim. Saya ingin tidak terjadi lagi," tegas Presiden. Dengan mimik serius Jokowi melanjutkan bahwa persoalan di Papua bukan hanya ekonomi, sosial, dan politik, melainkan juga rasa percaya rakyat dengan pemimpin.
"Semua pemimpin harus
berbicara dengan rakyat untuk mengetahui masalah.Saya yakin dengan dialog akan
selesai," ungkap Jokowi di depan Gubernur Papua, Pangdam XII Cendrawasih,
Kapolda Papua, Wali Kota Jayapura, dan ribuan warga.
Ketika menghadiri acara
Natal di lapang an Mandala Jayapura, Jokowi kembali mengulangi bahwa rakyat
Papua tidak hanya butuh layanan kesehatan dan pendidikan, tetapi juga perlu
didengar dan diajak bicara. "Itulah sikap saya. Mari kita saling percaya
membangun Papua," tandas Jokowi.
No comments:
Post a Comment