CNG.online - Menteri Pertahanan Ryamizard
Ryakudu meyakinkan Indonesia akan masuk ke jajaran negara dengan kekuatan
alutsista terbesar dan termodern di dunia.
"Lima tahun lagi, Indonesia akan masuk sepuluh besar dunia," kata Ryamizard saat berkunjung ke kompleks Energetic Material Center milik PT Dahana (Persero) di Subang, Jumat, 14 November 2014.
"Lima tahun lagi, Indonesia akan masuk sepuluh besar dunia," kata Ryamizard saat berkunjung ke kompleks Energetic Material Center milik PT Dahana (Persero) di Subang, Jumat, 14 November 2014.
Saat ini
alutsista Indonesia berada pada peringkat ke-19 dunia. "Kalau di ASEAN sudah nomor satu."
Dengan
kekuatan alutsista yang memadai untuk menjaga kedaulatan wilayah RI, Ryamizard
berjanji tidak akan ada lagi cerita pulau terluar milik Indonesia lepas dan
diakui negara lain. "Enggak ada lagi pulau yang lepas," ia berjanji.
Menantu
mantan wakil presiden Try Soetrisno itu mengatakan komitmen menjadikan
Indonesia masuk jajaran elite alutsista dunia dilakukan dengan mengajak semua
pihak. Terutama perusahaan BUMN dan swasta yang bergerak di bidang persenjataan
untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan memproduksi alutsista sendiri.
"Supaya
tidak bergantung lagi pada produk-produk luar negeri," ia beralasan.
Khusus perusahaan alutsista milik negara, seperti PT Dahana, Pindad, dan PAL,
diminta lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi spesifikasi alutsistanya.
Ia
mencontohkan Dahana yang telah berhasil memproduksi bom buat melengkapi
persenjataan pesawat tempur Shukoi. "600 buah bom dibuat untuk Shukoi," ujar Ryamizard.
Direktur Utama PT Dahana F.
Herry Sampurno menambahkan, bom produksi perusahaan pelat merah yang
dipimpinnya itu kini masuk tahap uji coba. "Tes sedang dilakukan TNI AU diLumajang," ujar Ferry.
Selanjutnya, pengetesan bom
made in Dahana tersebut akan dilakukan pada 15 Desember 2014.
"Langsung di
pesawat Sukhoi, lokasinya di Madiun atau Makassar," tuturnya.
Menurut Ferry, sebuah bom
buatan para putra bangsa tersebut memiliki berat 40 kilogram TNT. "Daya
ledak 400 gram bom Dahana bisa menghancurkan satu rumah tipe 45," ia
menjelaskan.Sup: Kantor Berita Antara.
No comments:
Post a Comment