Jokowi Bakal Rampingkan Jumlah Kementerian yang Tangani Perbatasan.
CNG.online:
- Tarakan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) merampungkan kegiatan blusukannya di wilayah perbatasan RI-Malaysia di
Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Lalu apa hasil dari
blusukan RI1 tersebut?
"Tahun
depan di Sebatik, Nunukan, semuanya akan kita garap," katanya. Hal itu
disampaikannya di Bandara Juwata, Tarakan, Kaltara, Selasa (16/12).
"Menurut
saya kelemahan selama ini, penanganan perbatasan diserahkan kepada 27
kementerian. Anggarannya ada berapa? Rp16 triliun. Ini tidak fokus,"
tukasnya.
Menurutnya,
hanya diperlukan 2 atau 3 kementerian saja yang mengurus wilayah perbatasan.
"Harusnya fokus saja dimungkin 2 atau 3 kementerian, fokus urusin itu.
(Pembangunan) fisiknya juga, masyarakatnya juga, ekonomi juga. Rp16 triliun itu
bukan angka sedikit," tegasnya.
Dia
menyatakan akan mengkaji kementerian mana yang bakal diberikan tanggung jawab
mengelola pembangunan di perbatasan. "Pulang mau kita bicarakan, siapa
yang mau bertanggung jawab terhadap anggaran sebesar itu," ucap mantan
Gubernur DKI Jakarta ini.
Dia
berkomitmen untuk membangun secara beriringan kesejahteraan rakyat (kesra) dan
infrastruktur di perbatasan. "Dua-duanya beriringan bisa. Pembangunan
infrastruktur kan tunjang kesejahteraan. Penggunaan anggaran harus tepat,"
ujarnya.
Sebelumnya,
Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Widodo, Selasa (16/12) pagi bertolak menuju
Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Presiden dan rombongan didampingi
Penjabat Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie beserta istri menggunakan pesatwat
CN-295 TNI Angkatan Udara (AU). Selain itu ikut juga di antaranya Menteri
Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
No comments:
Post a Comment