CNG.online:
- Jakarta Presiden
Joko Widodo menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-77 Lembaga Kantor Berita
Nasional Antara di Jalan Merdeka Selatan, Wisma Antara, Jakarta Pusat, Kamis
(18/12). Dalam pidato sambutan media pemerintah itu, Jokowi berpesan, hendaknya
sebuah media tidak hanya tajam tetapi juga harus mendidik.
"Media boleh tajam tetapi harus tetap
mendidik. Bukan tajam menusuk. Media boleh menggigit tetapi yang mendidik.
Bukan menggigit yang melukai," katanya di hadapan ratusan hadirin tamu
undangan di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara.
Jokowi
turut didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Selain
itu, Direktur LKBN Antara Saiful Hadi juga hadir di acara tersebut. Plt.
Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Lhokseumawe
Suaidi Yahya, Wali Kota Bandarlampung Herman HN, Wali Kota Ambon Richard
Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Serang Sulhi Coir juga hadir memenuhi undangan
sebagai peraih penghargaan Antara kategori mitra kepala daerah.
Mantan
Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, di zaman di mana media sudah menjadi
industri, produksi pemberitaan sudah menjadi kebutuhan pasar. Sehingga selera
pasar yang menginginkan berita sensasional juga tak terhindarkan.
Padahal
menurut Presiden ke-7 itu, media bisa bergerak lebih baik lagi dari hanya
sekadar sensasional. Pada derajatnya yang paling tinggi media bisa menggerakan,
mengorganisir dan mendidik masyarakat.
"Jangan
sampai kita tiap hari disuguhi hal-hal yang menggigit dan melukai dan tajam.
Kalau hal-hal seperti itu diteruskan yang dibangun adalah opini negara kalau
dikihat menjadi sesuatu yang negatif, yang menjadikan kita sering pesimis,
padahal yang harus kita bangun adalah optimisme," ujarnya.
Ia mengakui, keberadaan media pada era modern inu begitu
penting untuk kontrol sosial dan fungsi check and balances. Namun, media yang pemberitaannya tajam
dan menusuk, menurut Jokowi, yang menjadikan kita pesimistis dalam memandang
masa depan Indonesia.
"Negara
ini cerah ke depan. Optimis saya enggak ada rasa pesimis sama sekali. Saya harap
Antara memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa dan negara," ucap
Jokowi menutup pidatonya.
Pada acara HUT Antara, yang didirikan 1937 oleh Adam
Malik dan kawan-kawan itu, Jokowi juga mendapat Penghargaan Antara sebagai
tokoh pilihan rakyat dan Man of the Year 2014.
No comments:
Post a Comment