SEMBOYAN

SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Monday, 12 January 2015

Janin Tertular HIV, Butuh Intervensi Cegah Dengan Pengobatan Sesegera Mungkin.


Janin Tertular HIV, Butuh Intervensi Cegah Dengan Pengobatan Sesegera Mungkin.

CNG.online: - Jakarta - Anak di dalam kandungan rentan terinfeksi HIV dari ibu yang mengidap HIV/AIDS (disebut ODHA/Orang Dengan HIV/AIDS). Namun, bila dicegah sejak awal, kemungkinan anak tertular atau terinfeksi bisa turun hingga dua persen dari kemungkinan 40 persen. Upaya itu, pencegahan harus dimulai sejak ibu pertama kali didiagnosis.

"Saat ibu yang hamil didiagnosis HIV harus langsung minum Antiretroviral (ARV), jangan ditunda-tunda lagi. Semakin dini usia kandungan saat terdiagnosis, semakin baik," kata aktivis HIV/AIDS dari Yayasan Spiritia, Chris Green beberapa waktu lalu.

Menurutnya, persentasi anak yang terinfeksi ibu dengan HIV saat di dalam kandungan adalah lima persen, sedangkan 10-15% saat persalinan dan sisanya terinfeksi saat menyusui.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Seksi Standarisasi Subdit AIDS dan PMS Kementerian Kesehatan RI dr Endang Budi Hastuti. Menurut dr Endang, intervensi pengobatan dengan ARV sejak awal bisa membantu anak agar terhindar dari HIV.

"Bayi dari ibu yang merupakan ODHA, maka ia akan membawa antibodi HIV dari sang ibu. Sehingga, pada saat diperiksa ia akan HIV positif. Namun, bila usianya sudah di atas 18 bulan antibodi HIV tersebut akan hilang," ungkap Endang.

Namun, dilanjutkannya, bila di atas 18 bulan masih HIV positif, maka anak tersebut baru bisa dikatakan positif terinfeksi HIV. Dengan begitu, diperlukan pencegahan sejak awal agar tidak terinfeksi.

"Walaupun saat di bawah 18 bulan antibodi HIV-nya belum jelas dari ibu atau anak itu sendri, tetap diperlukan pencegahan dengan ARV profilaksis (pencegahan). Karena saat di bawah usia dua tahun anak-anak suka menggigit mainan dan benda lainnya. Hal itu membuatnya rentan terkena penyakit bila ia masih membawa antibodi HIV milik ibunya," terangnya.

Dikatakan Endang, banyak juga yang kasus ketika ibu baru terdiagnosis HIV positif pada saat akan menjalankan proses persalinan. Bila hal tersebut terjadi tetap bisa dicegah dengan melakukan operasi sesar dan tidak memberi ASI kepada sang bayi.



Banner Air Maaqo

No comments:

Post a Comment