Sebab sebab Munculnya Gagal Ginjal.
CNG.online: - Surabaya Munculnya penyakit ginjal kronis dipengaruhi oleh banyak faktor. Hasil kajian dari US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease menyatakan faktor-faktor itu mencakup diabetes, tekanan darah tinggi, dan sejarah medis keluarga pengidap gagal ginjal.
Pernyataan itu dikeluarkan Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) melalui siaran pers guna menanggapi berkembangnya pemberitaan yang menyatakan bahwa minuman berkarbonasi (minuman bersoda) merupakan penyebab meningkatnya risiko penyakit ginjal kronis.
Dokter spesialis penyakit dalam Ari fahrial Syam juga mengungkapkan hal senada. "Kerusakan ginjal diakibatkan berbagai faktor. Faktor sederhana seperti kurang minum, sering menahan buang air kecil, hingga konsumsi obat pun bisa menjadi pemicu kerusakan ginjal. Kerusakan ginjal merupakan kondisi kompleks yang tidak disebabkan oleh faktor tunggal.Saya merasa publik perlu informasi yang lebih komprehensif mengenai hal ini," ujarnya, pekan lalu.
Jika dikaitkan dengan minuman berkarbonasi, praktisi kesehatan yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyatakan tidak ada korelasi langsung antara minuman bersoda dan gangguan ginjal.Menurutnya, karbondioksida (CO2) yang terdapat dalam minuman bersoda tidak terserap ke darah, adapun pemanisnya akan diubah oleh tubuh menjadi kalori.
"Meminum minuman bersoda tidak serta-merta merusak fungsi ginjal.Konsumsi obat-obatan seperti obat sakit kepala yang berkepanjangan justru lebih meningkatkan risiko kerusakan ginjal, apalagi jika tidak didukung gaya hidup yang sehat dan seimbang," jelasnya.
Penyakit ginjal kronis merupakan penyakit menahun yang umumnya berujung pada gagal ginjal. Ketika seseorang mengalami gagal ginjal, ia harus menjalani terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis (cuci darah) atau cangkok ginjal.
Penyakit itu bisa berdampak pada menurunnya kualitas hidup penderita. Biaya terapinya juga terbilang mahal meski saat ini tercakup dalam tanggungan program jaminan kesehatan nasional.
Karena itulah, pencegahan tetap harus diutamakan. Seperti yang dikutip dari berbagai jurnal kesehatan internasional, langkah sederhana seperti mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sangat direkomendasikan untuk memelihara kesehatan ginjal.
Orang yang memiliki keluarga penderita gangguan ginjal juga diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan asupan makanan dan minuman yang baik dan sesuai kebutuhan. (*/H-3)
CNG.online: - Surabaya Munculnya penyakit ginjal kronis dipengaruhi oleh banyak faktor. Hasil kajian dari US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease menyatakan faktor-faktor itu mencakup diabetes, tekanan darah tinggi, dan sejarah medis keluarga pengidap gagal ginjal.
Pernyataan itu dikeluarkan Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) melalui siaran pers guna menanggapi berkembangnya pemberitaan yang menyatakan bahwa minuman berkarbonasi (minuman bersoda) merupakan penyebab meningkatnya risiko penyakit ginjal kronis.
Dokter spesialis penyakit dalam Ari fahrial Syam juga mengungkapkan hal senada. "Kerusakan ginjal diakibatkan berbagai faktor. Faktor sederhana seperti kurang minum, sering menahan buang air kecil, hingga konsumsi obat pun bisa menjadi pemicu kerusakan ginjal. Kerusakan ginjal merupakan kondisi kompleks yang tidak disebabkan oleh faktor tunggal.Saya merasa publik perlu informasi yang lebih komprehensif mengenai hal ini," ujarnya, pekan lalu.
Jika dikaitkan dengan minuman berkarbonasi, praktisi kesehatan yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyatakan tidak ada korelasi langsung antara minuman bersoda dan gangguan ginjal.Menurutnya, karbondioksida (CO2) yang terdapat dalam minuman bersoda tidak terserap ke darah, adapun pemanisnya akan diubah oleh tubuh menjadi kalori.
"Meminum minuman bersoda tidak serta-merta merusak fungsi ginjal.Konsumsi obat-obatan seperti obat sakit kepala yang berkepanjangan justru lebih meningkatkan risiko kerusakan ginjal, apalagi jika tidak didukung gaya hidup yang sehat dan seimbang," jelasnya.
Penyakit ginjal kronis merupakan penyakit menahun yang umumnya berujung pada gagal ginjal. Ketika seseorang mengalami gagal ginjal, ia harus menjalani terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis (cuci darah) atau cangkok ginjal.
Penyakit itu bisa berdampak pada menurunnya kualitas hidup penderita. Biaya terapinya juga terbilang mahal meski saat ini tercakup dalam tanggungan program jaminan kesehatan nasional.
Karena itulah, pencegahan tetap harus diutamakan. Seperti yang dikutip dari berbagai jurnal kesehatan internasional, langkah sederhana seperti mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sangat direkomendasikan untuk memelihara kesehatan ginjal.
Orang yang memiliki keluarga penderita gangguan ginjal juga diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan asupan makanan dan minuman yang baik dan sesuai kebutuhan. (*/H-3)
No comments:
Post a Comment