Popularitas Jokowi
Turun..? Lembaga Survei Indonesia (LSI) Menilai Terdapat Empat Hal Yang Menjadi Dasar Turunnya Popularitas..
CNG.online - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai terdapat empat hal yang menjadi dasar turunnya popularitas Presiden Joko Widodo di mata publik. Empat hal ini juga yang diyakini akan menjadi pemicu berbaliknya dukungan publik untuk meninggalkan Joko Widodo.
Peneliti Senior LSI, Ade Mulyana,
menyebutkan keempat hal itu yakni,
Pertama, kurangnya
sosialisasi dari pemerintahan baru untuk alasan kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) kepada publik. Catatan LSI, dari survei mereka terdapat 58,45
persen publik ternyata tidak menerima alasan pemerintah untuk menaikkan harga
BBM.
Kedua,
menguatnya persepsi publik terhadap dampak kenaikan harga BBM pasti akan
membuat beban hidup makin bertambah. Fakta menunjukkan terjadi kenaikan
sejumlah harga kebutuhan pokok secara signifikan pasca kenaikan harga BBM.
"Survei kami mencatat ada 74,38
persen yang menyatakan bahwa kenaikan harga BBM membuat hidup mereka
sulit," ujar Ade.
Kemudian, ketiga adalah keraguan
publik terhadap program kompensasi BBM yang diterapkan oleh pemerintahan Joko
Widodo dan Jusuf Kalla. Sebanyak 51,63 persen publik bahkan menyatakan, mereka
meragukan bahwa program kompensasi, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu
Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera, akan benar-benar dirasakan oleh
masyarakat kelas bawah.
"Publik ragu bahwa rencana pengalihan
subsidi yang katanya ke infrastruktur dan pelayanan publik lainnya akan sampai
ke bawah. Sebab sampai saat ini kasus korupsi dan buruknya pelayanan publik
membuat keraguan mereka semakin kuat," ujarnya.
Terakhir, keempat adalah,
kenaikan harga BBM dilakukan sebelum ada program pemerintahan Joko Widodo dan
Jusuf Kalla yang dirasakan oleh masyarakat. LSI mencatat sebesar 62,41 persen
publik menyatakan bahwa hingga usai dilantik belum ada manfaat yang bisa
dirasakan oleh masyarakat.
"Sampai detik sebelum harga BBM
diumumkan naik, belum ada program yang sudah terasa manfaatnya oleh masyarakat.
Ini kan jadi warning bagi Jokowi, bahwa mereka bisa saja suatu
saat ditinggalkan pendukungnya," ujar Ade.
No comments:
Post a Comment