CNG.online: - Ribuan nyawa 'melayang' akibat peristiwa mengerikan ini. Seperti bencana yang terjadi di laut berikut ini. Sejarah telah menyaksikan beberapa bencana maritim yang mengakibatkan laut 'melahap' kehidupan ribuan nyawa.
Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Baik itu di darat, udara bahkan laut sekalipun. Tidak ada yang bisa menghindari amukan bencana jika Tuhan sudah menghendaki.
Dan berikut telah kita rangkum sepuluh daftar bencana maritim yang dianggap paling besar sepanjang sejarah dunia, karena telah menewaskan ribuan nyawa dan korban luka-luka.
1. Al Salam Boccaccio 98.
Pada tanggal 3 Februari, Kapal feri Al Salam Boccaccio 98, tenggelam di Laut Merah dalam perjalanan dari Dubai menuju ke Safaga di Mesir selatan. Bencana ini merupakan salah satu bencana maritim terbesar selama abad ke-21. Tercatat 1.020 penumpang yang meninggal dari total 1.400 penumpang, termasuk peziarah yang pulang setelah melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Penyebab tenggelamnya kapal ini, diduga dari api yang berasal dari ruang mesin kapal.
2. HMS Victory.
Pada tanggal 04 Oktober 1744 malam, HMS Victory, kapal tingkat pertama dari Royal Navy, terkena badai di Selat Inggris ketika kembali dari Inggris. Kecelakaan ini mengakibatkan kapal tenggelam dengan jumlah korban meninggal 1.150 orang.
3. Toya Maru.
Kapal penumpang feri Jepang, Toya Maru, terkena topan di Selat Tsugaru antara Pulau Hokkaido dan Honshuon, Jepang pada tanggal 26 September 1954, yang akhirnya menenggelamkan kapal ini. Karena banyaknya penumpang yang membatalkan perjalanan mereka, jumlah korban tewas belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan sekitar 1.153 orang meninggal karena bencana ini.
4. Salem Express.
Kapal penumpang Salem Express tenggelam setelah bertabrakan dengan Hyndman Reef pada 17 Desember 1991 yang menelan korban sebanyak 1.400 orang. Banyak penumpang yang pulang dari ziarahnya di Mekkah. Bangkai kapal, yang kini menjadi situs scuba-diving, masih banyak terdapat barang-barang bawaan penumpang dan mobil.
5. RMS Titanic.
Mungkin kapal yang paling terkenal di dunia adalah kapal penumpang Inggris, RMS Titanic. Dikenal sebagai kapal terbesar, Titanic tenggelam d Samudera Atlantik Utara, pada tanggal 15 April 1912 di pagi hari setelah bertabrakan dengan gunung es selama pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City, Amerika Serikat. Banyak yang menyalahkan bahwa kurangnya jumlah sekoci menjadi alasan utama tingginya angka kematian sebesar 1517 orang.
6. Tek Sing.
Kapal milik China ini mengalami nasib mengerikan pada 6 Februari 1822, ketika tenggelam di daerah Laut China Selatan yang lebih dikenal sebagai Belvidere Shoals. Tek Sing tenggelam ketika mencoba mencari jalan pintas melalui Selat Gaspar antara Belitung dan Pulau Bangka. Bencana ini memakan korban 1.600 orang. Karena mengalami kerugian besar dari banyaknya korban, kapal ini disebut sebagai "Titanic dari Timur".
7. Le Joola.
Salah satu bencana maritim terbesar terjadi pada 26 September 2002, ketika kapal feri milik pemerintah Senegal, Le Joola terbalik di lepas pantai Gambia. Kapal tersebut membawa penumpang yang melebihi muatan. Daya dukung kapal ini adalah 536 penumpang, tetapi diketahui pada saat kecelakaan, ia membawa 1.927 penumpang, lebih dari tiga kali lipat dari jumlah penumpang yang seharusnya dibawa. Akibatnya, kapal ini kelebihan beban dan akhirnya terbalik, yang mengakibatkan kematian pada 1.863 orang.
8. Mont-Blanc (Halifax Explosion).
Pada 6 Desember 1917, saat kapal kargo Mont-Blanc akan melewati Halifax Harbour di Nova Scotia, Kanada, yang membawa muatan yang penuh dengan bahan-bahan yang mudah meledak, bertabrakan dengan kapal Norwegia, SS Imo. Insiden ini kemudian dikenal dengan Halifax Explosion. Kecelakaan ini mengakibatkan hampir 2000 orang meninggal dunia. Pada saat kecelakaan, Mont-Blanc memiliki 40 orang awak kapal. Ada sekitar 2000 orang yang berada didekat pantai Halifax yang terkena api, reruntuhan bangunan, tertimpa puing dan lain-lain, akibat ledakan. Lebih dari 9000 orang terluka akibat pecahan kaca. Peristiwa ini menjadi ledakan terbesar sepanjang sejarah hingga saat ini.
9. Kiangya.
Kapal penumpang uap China, Kiangya tenggelam di muara sungai Huangpu, yang berada sekitar 50 mil (80 km) arah selatan dari Shanghai pada 4 Desember 1948. Bencana ini menelan korban 2.750-3.920 yang meninggal dunia dan hanya sekitar 700-1000 yang selamat, yang dijemput oleh kapal lain. Penyebab tenggelamnya kapal ini akibat ledakan yang terjadi, ketika kapal menabrak sebuah tambang yang sudah ditinggalkan oleh Angkatan Laut kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II.
10. Dona Paz.
Pada 20 Desember 1987, dunia menyaksikan bencana maritim yang mematikan, ketika kapal penumpang feri Filipina, Dona Paz bertabrakan dengan kapal minyak tanker MT Vector. Kedua kapal terbakar dan akhirnya tenggelam di perairan Selat Tablas yang dipenuhi hiu dan menewaskan 4.386 orang. Tercatat, hanya 24 orang yang selamat dalam insiden tersebut. Dari jumlah 13 orang awak kapal dari MT Vector, hanya 2 orang yang selamat. Banyak yang mengklaim bahwa Dona Paz secara ilegal membawa lebih dari 4000 penumpang. Sedangkan kapal tersebut hanya sanggup menampung 1.518 penumpang. Dalam kecelakaan ini hanya 21 mayat yang ditemukan. Majalah Time menyebut tenggelamnya kapal Dona Paz sebagai 'bencana maritim paling mematikan dari abad ke-20'.
Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Baik itu di darat, udara bahkan laut sekalipun. Tidak ada yang bisa menghindari amukan bencana jika Tuhan sudah menghendaki.
Dan berikut telah kita rangkum sepuluh daftar bencana maritim yang dianggap paling besar sepanjang sejarah dunia, karena telah menewaskan ribuan nyawa dan korban luka-luka.
1. Al Salam Boccaccio 98.
Pada tanggal 3 Februari, Kapal feri Al Salam Boccaccio 98, tenggelam di Laut Merah dalam perjalanan dari Dubai menuju ke Safaga di Mesir selatan. Bencana ini merupakan salah satu bencana maritim terbesar selama abad ke-21. Tercatat 1.020 penumpang yang meninggal dari total 1.400 penumpang, termasuk peziarah yang pulang setelah melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Penyebab tenggelamnya kapal ini, diduga dari api yang berasal dari ruang mesin kapal.
2. HMS Victory.
Pada tanggal 04 Oktober 1744 malam, HMS Victory, kapal tingkat pertama dari Royal Navy, terkena badai di Selat Inggris ketika kembali dari Inggris. Kecelakaan ini mengakibatkan kapal tenggelam dengan jumlah korban meninggal 1.150 orang.
3. Toya Maru.
Kapal penumpang feri Jepang, Toya Maru, terkena topan di Selat Tsugaru antara Pulau Hokkaido dan Honshuon, Jepang pada tanggal 26 September 1954, yang akhirnya menenggelamkan kapal ini. Karena banyaknya penumpang yang membatalkan perjalanan mereka, jumlah korban tewas belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan sekitar 1.153 orang meninggal karena bencana ini.
4. Salem Express.
Kapal penumpang Salem Express tenggelam setelah bertabrakan dengan Hyndman Reef pada 17 Desember 1991 yang menelan korban sebanyak 1.400 orang. Banyak penumpang yang pulang dari ziarahnya di Mekkah. Bangkai kapal, yang kini menjadi situs scuba-diving, masih banyak terdapat barang-barang bawaan penumpang dan mobil.
5. RMS Titanic.
Mungkin kapal yang paling terkenal di dunia adalah kapal penumpang Inggris, RMS Titanic. Dikenal sebagai kapal terbesar, Titanic tenggelam d Samudera Atlantik Utara, pada tanggal 15 April 1912 di pagi hari setelah bertabrakan dengan gunung es selama pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City, Amerika Serikat. Banyak yang menyalahkan bahwa kurangnya jumlah sekoci menjadi alasan utama tingginya angka kematian sebesar 1517 orang.
6. Tek Sing.
Kapal milik China ini mengalami nasib mengerikan pada 6 Februari 1822, ketika tenggelam di daerah Laut China Selatan yang lebih dikenal sebagai Belvidere Shoals. Tek Sing tenggelam ketika mencoba mencari jalan pintas melalui Selat Gaspar antara Belitung dan Pulau Bangka. Bencana ini memakan korban 1.600 orang. Karena mengalami kerugian besar dari banyaknya korban, kapal ini disebut sebagai "Titanic dari Timur".
7. Le Joola.
Salah satu bencana maritim terbesar terjadi pada 26 September 2002, ketika kapal feri milik pemerintah Senegal, Le Joola terbalik di lepas pantai Gambia. Kapal tersebut membawa penumpang yang melebihi muatan. Daya dukung kapal ini adalah 536 penumpang, tetapi diketahui pada saat kecelakaan, ia membawa 1.927 penumpang, lebih dari tiga kali lipat dari jumlah penumpang yang seharusnya dibawa. Akibatnya, kapal ini kelebihan beban dan akhirnya terbalik, yang mengakibatkan kematian pada 1.863 orang.
8. Mont-Blanc (Halifax Explosion).
Pada 6 Desember 1917, saat kapal kargo Mont-Blanc akan melewati Halifax Harbour di Nova Scotia, Kanada, yang membawa muatan yang penuh dengan bahan-bahan yang mudah meledak, bertabrakan dengan kapal Norwegia, SS Imo. Insiden ini kemudian dikenal dengan Halifax Explosion. Kecelakaan ini mengakibatkan hampir 2000 orang meninggal dunia. Pada saat kecelakaan, Mont-Blanc memiliki 40 orang awak kapal. Ada sekitar 2000 orang yang berada didekat pantai Halifax yang terkena api, reruntuhan bangunan, tertimpa puing dan lain-lain, akibat ledakan. Lebih dari 9000 orang terluka akibat pecahan kaca. Peristiwa ini menjadi ledakan terbesar sepanjang sejarah hingga saat ini.
9. Kiangya.
Kapal penumpang uap China, Kiangya tenggelam di muara sungai Huangpu, yang berada sekitar 50 mil (80 km) arah selatan dari Shanghai pada 4 Desember 1948. Bencana ini menelan korban 2.750-3.920 yang meninggal dunia dan hanya sekitar 700-1000 yang selamat, yang dijemput oleh kapal lain. Penyebab tenggelamnya kapal ini akibat ledakan yang terjadi, ketika kapal menabrak sebuah tambang yang sudah ditinggalkan oleh Angkatan Laut kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II.
10. Dona Paz.
Pada 20 Desember 1987, dunia menyaksikan bencana maritim yang mematikan, ketika kapal penumpang feri Filipina, Dona Paz bertabrakan dengan kapal minyak tanker MT Vector. Kedua kapal terbakar dan akhirnya tenggelam di perairan Selat Tablas yang dipenuhi hiu dan menewaskan 4.386 orang. Tercatat, hanya 24 orang yang selamat dalam insiden tersebut. Dari jumlah 13 orang awak kapal dari MT Vector, hanya 2 orang yang selamat. Banyak yang mengklaim bahwa Dona Paz secara ilegal membawa lebih dari 4000 penumpang. Sedangkan kapal tersebut hanya sanggup menampung 1.518 penumpang. Dalam kecelakaan ini hanya 21 mayat yang ditemukan. Majalah Time menyebut tenggelamnya kapal Dona Paz sebagai 'bencana maritim paling mematikan dari abad ke-20'.
No comments:
Post a Comment