SEMBOYAN

SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Wednesday 11 February 2015

Tawaran Pemkot Bogor Siap Jika Presiden Jokowi Pindah kantor di Bogor.

CNG.online: - Bogor Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika ingin memaksimalkan pemanfaatan Istana Bogor untuk urusan kenegaraan. Pemkot Bogor juga berencana untuk menata ulang sekeliling Istana Bogor.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bima Arya Sugiato Rabu (11/2) malam. Kata Bima, hari ini dirinya bersama bebeapa kepala daerah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi bertemu presiden untuk membahas penanganan banjir Ibu Kota dan migitasi yang melibatkan kawasan Jabodetabek.

Bima mengatakan, usai rapat dirinya bertemu presiden untuk menayakan rencana Istana Bogor untuk dimanfaatkan menjadi kantor kenegaraan.

“Ketika saya tanya, apakah presiden akan pindah ke Bogor? Jokowi menjawab insya Allah akan pindah kantor,” kata Bima menirukan.

Dari pernyantaan tersebut, Bima menangkap bila Presiden Jokowi ingin memanfaatkan enam Istana Kepresidenan yang ada, termasuk Istana Bogor. “Yang saya tangkap, ia (presiden) juga ingin memanfaatkan enam istana di Indonesia untuk urusan kenegaraan,’ paparnya.

Bima sendiri menyambut baik, bila Istana Bogor akan dijadikan tempat berkantor Presiden Jokowi. Lebih lanjut ia menerangkan, bila kepindahan tersebut terealisasi, Pemkot Bogor berupaya untuk melakukan penataan sekeliling Istana Bogor. Salah satunya, mengusulkan kepada pihak istana untuk memundurkan pagar Istana Bogor untuk pelebaran jalan dan trotoar.

Bima mengatakan, mempersiapkan program lalu lintas searah mengikuti jarum jam di ruas sekeliling Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Arus lalu lintas akan diberlakukan dari arah Jalan Jalak Harupat, Jalan Pajajaran, Jalan Otto Iskandar Dinata, dan Jalan Juanda yang selama ini dua arah dan kerap mengundang kemacetan.

Dalam satu bulan terakhir, presiden sering kali menggunakan Istana Bogor untuk melakukan aktivitasnya, termasuk saat menerima Prabowo Subianto pada akhir Januari lalu. Pada Jumat (13/2), Presiden Jokowi juga berencana akan melakukan rapat terbatas di Istana Bogor.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu Malam-malam, Politikus PDIP Aria Bima Sambangi Jokowi. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima tampak hadir di Kompleks Kepresidenan Jakarta. Aria mengatakan kehadirannya hanya sekadar kunjungan informal.

"Ndak mau dolan (main) aja," kata Aria Bima di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/2).
Aria mengaku datang sendiri tanpa didampingi kader partai moncong putih lainnya. "Saya sendiri," kata Aria.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya dinilai diintervensi oleh partai pendukungnya PDIP terkait pencalonan Kapolri Komjen Budi Gunawan.

Meski demikian, PDIP meyakini Jokowi tidak akan meninggalkan parpol pendukungnya. Bahkan, Jokowi juga disebut tidak akan membuat jarak dengan koalisi parpol pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH)

Presiden memang belum juga memastikan dilantik atau tidaknya Komjen Budi Gunawan menjadi kapolri. BG sendiri merupakan calon kapolri tunggal yang diajukan Presiden ke DPR pada 15 Januari 2015. DPR telah menyetujui usulan Presiden mengangkat BG sebagai kapolri. Namun, sejumlah pihak mendesak Presiden tidak melantik BG.

Pasalnya, pada 13 Januari 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan BG menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan suap.

Banner Air Maaqo

No comments:

Post a Comment